malam tadi saya dengan senang hati mengantar istri untuk makan di tempat sop iga, dan iga bakar di depan lampu merah dekat kos kosan kami, sebetulnya saya ataupun istri belum pernah makan di tempat itu, karna tempatnya dekat lokasi kami pulang dan pasti melihat tempat makan tersebut kalau lewat, istri jadi penasaran dan pingin nyobain masakan di sana.
Setibanya di lokasi ternyata tempat makan tersebut sangat lah penuh, pantas saja sih tadi malam kan malam minggu dan ahirnya kami memilih tempat makan lain yang ada menu sup iga atau iga bakar nya.
Naik motor dengan kecepatan santai sembari tengok kanan dan kiri ahirnya kami menemukan rumah makan (agak mirip cafe) yang menyediakan menu teresbut di plang namanya, karna memang isti sudah ngiler dan kecewa tak bisa makan di rumah makan tersebut, tanpa pikir panjang kami masuk dan memesan iga bakar yang jadi kepengenan istri dari kemarin.
ketika kami masuk di lantai bawah tampak tak ada pengunjung, dan ternyata di lantai atas sangat ramai, mulai dari pasangan , segerombolan dan keluarga yang sedang ramai makan atau nnyemil di resto cafe ini. di sini sitri sangat minder dan ngajak pulang lagi gegara style pengunjung disini kece bagai anak tongkrongan, sementara saya hanya mengenakan kaos oblong celana santai dan sandal swallow andalan begitu juga dengan istri, hanya mengenan pakaian yang readi to pasar sayur.
saya meyakin kan ke isti, "halah jangan di pikirin beb, yang penting kan pakaian kita sopan dan menutup aurat, lagian kita kan cuma makan" ucap saya ke istri. "oke deh kalo gitu kita pesan" jawab istri ku.
setelah memesan kami pun duduk dan menunggu makanan, kami duduk di depan tangga turun lantai 2, banyak pengunjung yan mulai berdatangan lagi sliweran.
tiba saat pesanan kami datang dan kami pun siap siap untuk makan, karena melihat jenis makanan yang sepertinya akan nyaman di makan dengan tangan langsung tanpa sedok garpu ataupun pisau, saya pun ahirnya cuci tangan. dan hahaha sekeluatnya saya dari lorong waastafel dua orang di meja samping dekat wastafel memanggil saya meminta untuk ganti menu minuman mreka, saya bilang ke meraka bahwa saya bukan pelayan resto cafe tsb.
sesaaat saya mau sampai di meja makan kami, saya di setop lagi oleh seorang bapak bapak dan menanyakan apakah ada baby chair atau tidak do resto ini, saya pun jawab lagi bahwa saya bukan pelayan di resto cafe ini. ini kedu kalinya loh dalam waktu berdekatan di kira pelayan kafe, hahaha, ada ada saja.