dirman hana

ini adalah kali ke 3 saya mengubah palatfrom blog saya. ber awal dari menggunakan blogspot yaitu platfrom blogging gratisan dari google lalu saya menggantinya dengan wordpress karena bebrapa hal.

beberapa saat saya vakum dari kegiatan ringan saya menulis blog dan saya ingin mulai lagi ngeblog seperti yang sudah sudah, akan tetapi saya merasa bahwa wordpress ini agak terlalu komplex untuk sebuah blog sederhana milik saya. setelah beberapa waktu googling akhirnya saya menemukan sebuah platfrom/prgram/cms yang lumayan simpel dan cocok untuk blog sederhana ini, tanpa pikir panjang saya langsung mengalihkan nya ke HTMLy.

oya platfrom/program/cms HTMLy ini tidakmemerlukan database server alias flatfile, dan juga tersedia banyak tema yang oke kece.

Yang tak bisa dari postingan blog kali ini adalah postingan ini buat setelah saya menikah pada januari 2021 lalu. Iya cuma itu ingin tuliskan di blog ini

Jadi tadi pagi saya dan temen beli ayam filet atau yang sudah di bersihkan dari bulu dan tulang nya sebanyak 3 kilo, karena ramai saya pun mengantri bersama pelanggan lain. setelah beberapa lama bagian kami pun di buatkan dan mulai di timbang.

Lalu kami pun membayar dan menanyaka bebrapa pertanyaan kepada sang pedagang yang kebetulan adalah seorang perempuan, "mbak pelanggan banyak tapi stok ayam nya ga di tambah tambah" tanya saya kepada penjual. "iya soalnya saya males nangkepin ayamnya, jadi saya jual yang udah saya tangkep subuh subuh aja ayam saya ini kalo abis subuh saya kepar" jawab si mbak mbak penjual ayam.

Haha, luar biasa sekali bukan mbak mbak penjual ayam ini,

Jadi tadi pagi saya dan temen beli ayam filet atau yang sudah di bersihkan dari bulu dan tulang nya sebanyak 3 kilo, karena ramai saya pun mengantri bersama pelanggan lain. setelah beberapa lama bagian kami pun di buatkan dan mulai di timbang.

Lalu kami pun membayar dan menanyaka bebrapa pertanyaan kepada sang pedagang yang kebetulan adalah seorang perempuan, "mbak pelanggan banyak tapi stok ayam nya ga di tambah tambah" tanya saya kepada penjual. "iya soalnya saya males nangkepin ayamnya, jadi saya jual yang udah saya tangkep subuh subuh aja ayam saya ini kalo abis subuh saya kepar" jawab si mbak mbak penjual ayam.

Haha, luar biasa sekali bukan mbak mbak penjual ayam ini,

Kekesalan memuncak ketika saya akan memasuki suatu temat yang dimana saya tidak di perbolehkan masuk gara gara belum di vaksin, padahal saya sudah jelaskan ke petugas bahwa saya baru sembuh dari covid-19 beberapa minggu lalu, dan juga saya menjelaskan ingin vaksin di puskesmas hari jumat kemari antriannya sangat tidak wajar dan sangat berkerumun tidak menjaga jarak dan ahirnya saya memutuskan vaksin saat abtrian tidak terlalu berkerumun.

yah walau sudah di jelaskan tetap saya tidak boleh masuk karena setau saya kartu vaksin adalah sarat mutlak untuk memasuki kawasan tertentu.

Vaksin vaksin vaksin.