Idul Adha tahun ini bisa Qurban

Alhamdulilah lebaran idul adha ini agak spesial, karena dari kantor PT Cakra Muda Indonseia tempat saya bekerja memberikan saya seekor domba untuk saya berqurban, dan yang luarbiasanya lagi kampus STISIP Setiabudhi Rangkasbitung tempat saya bekerja juga berkurban seekor kerbau atas nama 7 orang termasuk saya.

Bismillah mudah-mudahan tahun depan saya bisa berqurban lagi tapi dengan uang sendiri hehe,

enter image description here

Ikut ikutan dan belajar menanam cecabaian

hari ini saya mantap menanam berbagai jenis cabai yang saya beli di toko anakpohon.id di marketplace sopi. sebelumnya saya melihat tanaman cabai milik orang sekitar perumahan, warnanya ungu terang dan sangat menarik perhatian saya. sesampainya di rumah setelah mencari di google ternyata banyak juga yang jual.

beberapa jenis cabai yang saya beli seperti:

  1. cabai bolivian rainbow pepper,
  2. cabai peruvian white bullet habanero
  3. cabai red carolina reaper
  4. cabai red purple ornamental
  5. cabai red fire

didalam paket kiriman cabai yang saya terima dilengkapi petunjuk cara penanaman dan apa saja yang di butuhkan langkah demi langkah.

mudah mudahan saja bibit cabai yang saya tanam tumbuh subur semuanya.

Suatu ketika dalam smoking room bus tujuan bandung-merak

enter image description here

Saya bertolak dari tanggerang perumahan citra raya sehabis mampir ke rumah kakak ipar, dari trowongan tol bitung mendaki hingga ke pinggir pembatas tol bertemu dangan calon penumpang lainnya, saya paham ini melanggar aturan karna tidak boleh menaikkan atau menurunkan penumpang pada ruas tol, tp ya mau bagaimana saya di arahkan oleh mamang supir angkot kalo mau cepet ya begitu.

Naiklah saya di bus jursan bandung-merak dengan bebrapa penupang dengan tujuan merak, karna masih dalam suasana arus balik mudik lebaran jadi bus sangatlah penuh sesak, kami di tempatkan di jok belakang smoking room, dalam smoking room itu terdapat empat orang, selama perjalan saya sedikit berbincang dengan penumpang lain dan kondektur bus yg menceritakan bagaimana malam tadi sangat macet, dua orang lainnya baru ingin mudik ke kalembang, transit pelabuhan merak dan lanjut menggunakan bus ALS.

Yg membuat saya ingin tertawa adalah selama si kondektur bercerita dengan bahasa sunda, ternyata dua orang palembang ini engga paham dan dari tadi cuma cengar cengir aja.

Sambal favorit kami

Sebelum berangkat saya dan istri saling tatap tatapan, lebih dahulu istri saya berucap,"beb, kita buka puasanya dibebek boedjang aja yah, aku mau makan sambal mangga". sepemikiran denganku lalu tanpa pikir panjang saya menjawab, "oke beb, kita berangkat".

Setibanya kami dilokasi, yang pertama kali di pesan oleh istri adalah sambal mangga, berbeda dengan pengunjung lain yang terdengar memesan minuman dan nasi dahulu. ya mau bagai mana lagi, faktanya memang sambal mangga di kedai makan ini adalah faforit kami dan sering kehabisan, makanya kami langusung pesan menu sambal mangga.

enter image description here

Azan magrib berkumandang tak lama setelah makanan dan minuman kami tiba di meja, kami pun makan dengan di iringi wajah kegirangan istri yang perlahan menyantap bebek bakar disertai menu andalan yaitu sambal mangga, Alhamdulillah.

enter image description here

enter image description here

Makan bareng istri di kira pelayan kafe sama pengunjung lain

malam tadi saya dengan senang hati mengantar istri untuk makan di tempat sop iga, dan iga bakar di depan lampu merah dekat kos kosan kami, sebetulnya saya ataupun istri belum pernah makan di tempat itu, karna tempatnya dekat lokasi kami pulang dan pasti melihat tempat makan tersebut kalau lewat, istri jadi penasaran dan pingin nyobain masakan di sana.

Setibanya di lokasi ternyata tempat makan tersebut sangat lah penuh, pantas saja sih tadi malam kan malam minggu dan ahirnya kami memilih tempat makan lain yang ada menu sup iga atau iga bakar nya.

Naik motor dengan kecepatan santai sembari tengok kanan dan kiri ahirnya kami menemukan rumah makan (agak mirip cafe) yang menyediakan menu teresbut di plang namanya, karna memang isti sudah ngiler dan kecewa tak bisa makan di rumah makan tersebut, tanpa pikir panjang kami masuk dan memesan iga bakar yang jadi kepengenan istri dari kemarin.

ketika kami masuk di lantai bawah tampak tak ada pengunjung, dan ternyata di lantai atas sangat ramai, mulai dari pasangan , segerombolan dan keluarga yang sedang ramai makan atau nnyemil di resto cafe ini. di sini sitri sangat minder dan ngajak pulang lagi gegara style pengunjung disini kece bagai anak tongkrongan, sementara saya hanya mengenakan kaos oblong celana santai dan sandal swallow andalan begitu juga dengan istri, hanya mengenan pakaian yang readi to pasar sayur.

saya meyakin kan ke isti, "halah jangan di pikirin beb, yang penting kan pakaian kita sopan dan menutup aurat, lagian kita kan cuma makan" ucap saya ke istri. "oke deh kalo gitu kita pesan" jawab istri ku.

setelah memesan kami pun duduk dan menunggu makanan, kami duduk di depan tangga turun lantai 2, banyak pengunjung yan mulai berdatangan lagi sliweran.

tiba saat pesanan kami datang dan kami pun siap siap untuk makan, karena melihat jenis makanan yang sepertinya akan nyaman di makan dengan tangan langsung tanpa sedok garpu ataupun pisau, saya pun ahirnya cuci tangan. dan hahaha sekeluatnya saya dari lorong waastafel dua orang di meja samping dekat wastafel memanggil saya meminta untuk ganti menu minuman mreka, saya bilang ke meraka bahwa saya bukan pelayan resto cafe tsb.

sesaaat saya mau sampai di meja makan kami, saya di setop lagi oleh seorang bapak bapak dan menanyakan apakah ada baby chair atau tidak do resto ini, saya pun jawab lagi bahwa saya bukan pelayan di resto cafe ini. ini kedu kalinya loh dalam waktu berdekatan di kira pelayan kafe, hahaha, ada ada saja.

Terkecoh sampo yang botol dan warnanya mirip sabun

Karna botolnya mirip botol sabun jadi saya pakai cairan ini untuk di oleskan ke seluruh bagian tubuh lalu menggosok nya dan dibilas. Yanga aneh adalah ko badan saya jadi terasa agak licin, biasanya sih keset.

Setalah beres mandi, gosok gigi, gosok badan kaki , tangan, muka, hidung dan hidung yg satunya lalu saya bertanya kepada istri saya, "beb ini ko sabun nya aneh yah, agak licin gitu badan nya abis pake ini". "itu sampo ku jangan di pake" jawab istri, "pantesan aja agak licin yah, ga kaya sabun yg kemaren, lagian botol sama warnanya mirip."

enter image description here

Abc sarden extra pedas jadi idola baru setelah indomi goreng

sabtu siang ini kebetulan istri sedang tidak bisa membuatkan makan siang karena sedang tidak enak badan, merasa percaya diri akan kemampuan memasak yang jago, ahirnya saya putuskan utuk memasak sendiri daripada beli makan siang di luar.

pertama bahan masakan yang saya olah ialah dua gelas beras, sehabis di cuci bersih, lalu saya tabahkan 2 lembar daun salam dan setengah batang sereh, setengah sendok makan minyak goreng kedalam ricecooker.

sembari menunggu matang barulah saya memikirkan memasak lauk apa. beberapa menit memikirkan apa yang mau di masak sebagai lauk tapi tidak muncul juga idenya selain tempe goreng tapi karna kemarin malam saya sudah memasak tempe goreng dan selalu gagal alias kurang matang maka saya putuskan untuk memasak sarden saja, :D

kebetulan istri kalo stok ikan kalengan sarden selalu beli yang merek ABC, dan yang ini extra pedas, setelah si sarden abc extra pedas tadi masak dengan tambahan sedikit tomat dan bawang merah tanpa tambahan apa apa lagi ternyata rasanya sangat enak menurut saya. Bumbunya terasa dan tidak terlalu kuat sehingga tidak bikin sakit tenggorokan, rasa pedasnya benar benar pedas dan ada beberapa cabai hijau beneran nya , jadi kita tidak perlu menambahkan cabai. lalu aromanya tidak bau amis , hanya bau rempah bumbu pada dalam kemasan.

maaf gambar buram karena di kompres gambar buram karena di kompres

pengalaman makan sarden abc extra pedas ini baru pertama kali nya bagi saya, yang biasanya cuma berani makan varian saus tomat. alhasil varian abs extrapedas ini jadi favorit saya setelah indomi goreng.